Sabtu, 15 Oktober 2016

Ini yang Belajar Siapa? Tugas Siapa? Kok yang Ngerjakan Saya?


Ehm, sudah enam bulan ini saya bertahan hidup di Surabaya dengan nyambi sebagai tukang print sekaligus penjaga warnet. Selama itu pula banyak kejadian-kejadian ganjil yang saya alami. Jangan merinding, ini sebenarnya konyol. Beberapa kejadian antara lain ada yang menanyakan, "Mas, bisa ngeprint?" Beeeeeh, padahal udah kelihatan ada banyak printer berjejer rapi dengan masing-masing PC-nya yang siap nyetak ekspresi wajahmu loh. Ada lagi yang tanya, "Mas printernya bisa?" Agak mending sih tapi masih sedikit konyol.
Dan kejadian konyol yang sering adalah... Seringkali ada pelajar (masih siswa), kebanyakan masih SD, yang minta tolong dengan wajah polos dan memelas untuk ngerjakan tugas dari gurunya. "Mas, tolong carikan nama-nama gunung di Indonesia beserta gambarnya!", "kak, carikan rumah adat di Pulau Kalimantan. Sama pakaian adatnya juga. Sama makanan khasnya!", dan segala macam seperti itu. Dan ada yang lebih parah lagi itu ibunya yang datang. Ibu dengan tanpa rasa bersalah sama sekali minta tolong kepada seorang penjaga warnet dan tukang print untuk mengerjakan tugas anaknya. Kok gak mikir ini tugas anaknya tapi dikerjakan orang lain. Yang lebih menjengkelkan itu yang kayak gini, "Mas, ngeprint." Kata-kata yang biasa sekali jika diucapkan mahasiswa. Bedanya kalo yang ngomong itu anak SD, saya celingukan kok gak ada flashdisk. Pas ditanya mana yang diprint, jawabnya dengan nada datar dan polos... "Contoh-contoh hewan melahirkan dan bertelur beserta gambarnya." Jiiaaaaaaaah, ini mah sama aja suruh nyari. Ngelus dada saja deh. Dongkol memang rasanya.
Cuma bisa mengumpat daIam hati, "Ini tugasmu le, Mbok ya dicari sendiri." Sebagai mahasiswa pendidikan yang diarahkan untuk menjadi guru saya juga ingin menasehati. Tapi sadar posisi di sini adalah sebagai penjaga warnet dan percetakan. Menerima keberatan, kalau nolak kasihan, gak enak juga apalagi ibunya yang datang.
Permasalahan kecil seperti ini harusnya tidak boleh dibiarkan. Lama kelamaan siswa bisa ketergantungan sama penjaga warnet, wkwkwk. Mungkin suatu waktu nanti jika ada lagi seperti ini saya mau tanya siapa gurunya. Cari tahu biar bisa dicari solusi untuk masalah ini. Ada solusi??

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Apa yang Saya Pikirkan?
Theme by Yusuf Fikri