Senin, 08 Februari 2016

Hari yang Baik

Aku tidak pandai menebak usia seseorang hanya dengan melihat fisik. Tapi aku tahu lelaki yang berjalan di seberang jalan tempatku bekerja itu sudah cukup tua. Melihat tubuhnya yang tidak lagi tegak, langkah kakinya yang tidak teratur, sudah dapat dipastikan orang ini akan kelelahan jika berjalan jauh.
Melihatnya seorang diri membawa tas berjalan di Jalan Letjen Sutoyo sekitar kompleks terminal terbesar di Asia Tenggara yakni Terminal Purabaya, mungkin lelaki ini hendak mencari angkutan umum. Merasa iba, aku berinisiatif mengantarnya. Aku menghampirinya dan menanyakan hendak kemana.
Ternyata tidak seperti dugaanku, bapak ini hendak bermalam di sekitar daerah ini. Bukan di tempat penginapan melainkan di tempat-tempat yang sekiranya bisa untuk berbaring, secara gratis.
Masih di tepi jalan, bapak ini menceritakan bahwa asalnya dari Kebumen dan hendak mencari cucunya yang minggat. Sudah seminggu mencari tetapi belum ketemu juga, sedangkan uangnya habis. Aku makin terenyuh ketika mendengarnya hendak menjual pakaiannya untuk biaya pulang. Atau istilahnya disini rombeng.
Maksud hatiku memberinya tambahan untuknya kembali ke rumah, tapi aku sadar aku sendiri sedang kesusahan. Akhirnya aku hanya memberinya Rp. 10000 dari kantongku dan Rp. 5000 uangnya bos. Aku berikan pada lelaki itu. Ya, paling tidak bisa buat sarapan besok.
Aku kembali mendengar ceritanya tentang cucunya yang berusia 18 tahun pergi dari rumah karena dimarahi ibunya. Sedang saat ini ibunya yang telah janda sedang sakit karena memikirkan anak satu-satunya pergi. Setelah berbicara beberapa menit, aku pamit dan mempersilahkan lelaki ini beristirahat sambil berpesan agar besok segera pulang. Tidak usah mencari lagi. Lelaki inipun juga berpesan tentang tips mencari jodoh. Dan tak lupa juga mendoakan banyak hal baik kepadaku.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Apa yang Saya Pikirkan?
Theme by Yusuf Fikri