Sabtu, 21 Maret 2015

Kehilangan


“Kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga”
Memang benar kata-kata Bang Haji Rhoma Irama dalam lirik lagu berjudul kehilangan itu. Setiap orang pasti pernah merasa kehilangan dalam hidupnya. Kehilangan seseorang, kehilangan cinta, kehilangan barang, sampai kehilangan harga diri bisa saja terjadi. Dan berikut merupakan kehilangan-kehilangan yang akan selalu saya ingat dalam hidup saya.

1.       Ayah

Ditinggal seorang ayah bagai ditinggal separuh hidup saya. Bagaimana tidak, banyak hal berubah setelah kepergiannya. Ayah, bukan sekedar ayah bagi saya. Selain sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah, ayah adalah seorang pemimpin, panutan, guru. Saya ingin sepertinya, mewarisi sifat-sifatnya. Pekerja keras, disukai banyak orang, punya banyak teman, dan ahli dalam berbicara di depan umum. Sifat yang terakhir mungkin yang susah saya tiru. Keahliannya dalam berbicara depan umum cukup mengagumkan. Namun sayang, pada Juni 2014 lalu ayah pergi meninggalkan semuanya di dunia. Selamat jalan ...

2.       Buyut
Sejak kecil saya sering bermain-main bersama mbah buyut yang biasa saya panggil “mbok”. Banyak kenangan-kenangan indah bersamanya. Saya pernah menyembelih burung dara bersamanya, bakar-bakar belut, dan banyak yang lain. Mbok adalah orang yang taat beribadah. Meski di usianya yang sudah sangat lanjut, mbok masih menjalankan ibadah puasa secara penuh. Pernah saya tanya padanya apakah tidak merasa lapar dalam berpuasa. Dan jawabannya yang selalu aku ingat adalah, “wong niat poso kok sambat lesu, yo gak oleh” (niat puasa kok mengeluh lapar, ya tidak boleh). Itulah mengapa saya jadi tidak pernah mengeluh ketika berpuasa.
Mbok wafat pada Juli 2013 pada malam pertama bulan Ramadhan.

3.       Laptop
Ini merupakan kehilangan barang terbesar yang saya alami. Laptop hadiah kelulusan dari orangtua saya lari entah kemana. Sayang sekali apalagi ini laptop lumayan bagus soalnya bisa buat main game bola. Dengan hilangnya laptop ini pada bulan Mei 2014, maka hilang juga game bola saya, beserta data-data penting termasuk tugas Mata Kuliah SIG yang maha dahsyat.

4.       HP
Ini sangat memalukan. Saya dua kali kehilangan HP. Yang pertama saat kelas 2 SMP, HP merk Sony Ericsson K300i hilang entah digondol siapa waktu di kelas. Saya sangat ceroboh hingga tidak sadar HP dalam tas di belakang saya bisa lari sendiri.
Yang kedua pada saat kelas 3 MA, waktu try out Ujian Nasional HP Haier C700 amblas disita guru gara-gara waktu selesai mengerjakan soal try out saya buka facebook. Ketahuan, langsung disita dan tidak saya ambil sampai sekarang.

5.       Nely Ramadhani
Saya lupa kapan tepatnya. Beberapa tahun lalu saya kehilangan teman. Teman bermain, teman belajar, teman yang selalu ada untuk saya. Bahkan dia selalu membangunkan waktu subuh. Dia tidak meninggal, hanya pergi waktu itu. Tapi saya tidak tahu ia pergi kemana. Entah sekarang dimana dan bagaimana kabarnya saya tidak tahu. Dia sudah tidak pernah menghubungi saya. Mungkin dia sudah lupa dengan saya.

Ini Nely


Well, dalam hidup pasti akan ada sebuah kehilangan. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti pasti akan ada kehilangan-kehilangan selanjutnya. Kadang kehilangan itu terasa sangat menyakitkan. Tinggal bagaimana kita untuk mengikhlaskan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Apa yang Saya Pikirkan?
Theme by Yusuf Fikri