Diakui atau tidak, setiap orang
pasti memiliki impian. Baik impian dunia maupun impian yang bersifat
ukhrawi/akhirat. Baik impian jangka pendek maupun impian jangka panjang. Impian
yang bersifat ukhrawi tentu saja setiap orang mendambakan untuk masuk ke dalam
surga. Sedang impian di dunia setiap orang berbeda-beda.
Saya masih teringat kata-kata
saya di catatan facebook. Dimana orang yang mempunyai impian dapat dianggap
lebih baik daripada jika tidak mempunyai impian-impian di masa depan. Orang
yang mempunyai impian tahu apa yang harus ia tuju, meski belum tentu ia
memiliki kemampuan mewujudkannya. Sedang orang yang tidak mempunyai impian
tidak tahu apa yang harus ia tuju, meski ia punya kemampuan mewujudkannya.
Meski saya belum tahu dengan
jalan apa saya mewujudkan impian-impian saya, setidaknya untuk saat ini saya
sudah ada beberapa tujuan yang ingin saya capai di masa depan.
Lulus kuliah
Saat ini saya masih berjuang memahami ilmu-ilmu di Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Surabaya. Perjuangan berdarah-darah (lebay...) sudah mengantarkan saya sampai ke semester 6 saat ini. Alhamdulillah semua mata kuliah sampai saat ini sudah tuntas. Meski ada beberapa nilai kurang memuaskan, setidaknya saya sudah lulus semua mata kuliah. Tapi saya sadar perjuangan setelah ini akan lebih berat daripada 5 semester sebelumnya. Meski berat, tekad untuk membawa keluarga ke Surabaya menyaksikan prosesi wisuda saya harus lebih kuat. Fighting....
Mendapat pekerjaan tetap yang mapan
“Engkau sarjana muda resah mencari kerja mengandalkan ijazahmu”
Mungkin potongan lirik lagu Iwan Fals di atas akan cocok untuk saya ketika sudah lulus nanti. Betapa tidak, saya sudah sering mendengar lulusan S1 pengangguran. Ah, ternyata dengan ijazah S1 pun masih belum mudah mendapatkan pekerjaan di Negara Indonesia tercinta ini. Entah nanti susah atau tidak saya bermimpi mendapat pekerjaan mapan yang dapat saya gunakan untuk menghidupi keluarga saya.
Membahagiakan ibu
Saya belum tahu
apa yang akan membuat ibu bahagia setelah kepergian ayah. Mungkin dengan hidup
nyaman akan membuat ibu bahagia. Nyaman berarti ibu tidak perlu susah-susah mengurus
sawah seperti saat ini. Atau dengan hidup nyaman dan dengan adanya seorang
teman untuk ibu (baca: menantu) mungkin akan bisa membuat ibu bahagia.
Nuruti pengene adik
Adik saya yang
saat ini masih di kelas 1 MTs tapi sudah ada saja yang diinginkan. Play Station, HP Android, bahkan sampai
motor dia ingin punya semua.
Sejak dulu dia
ingin punya Play Station tapi tidak
kesampaian. Tapi saya tidak akan memberikan mainan yang satu ini. Bisa-bisa dia
jadi malas belajar.
Mungkin saya akan berikan dia Smartphone dan sebuah motor mengingat sekarang sudah jamannya smartphone dan dia juga hobi naik motor. Lha wong bocah masih kelas 1 SMP tapi sudah bisa naik berbagai macam motor. Matic, Bebek, sampai motor kopling sudah pernah ia coba.
Sebuah ponsel android dan sebuah motor semoga dapat saya berikan untuk menyenangkannya. Satu lagi, saya ingin mengajaknya mendaki gunung agar dapat menikmati keindahan alam.
Mungkin saya akan berikan dia Smartphone dan sebuah motor mengingat sekarang sudah jamannya smartphone dan dia juga hobi naik motor. Lha wong bocah masih kelas 1 SMP tapi sudah bisa naik berbagai macam motor. Matic, Bebek, sampai motor kopling sudah pernah ia coba.
Sebuah ponsel android dan sebuah motor semoga dapat saya berikan untuk menyenangkannya. Satu lagi, saya ingin mengajaknya mendaki gunung agar dapat menikmati keindahan alam.
Dapat istri cantik
Siapa yang tak
ingin punya istri yang cantik? Tentu setiap orang mendambakannya.
Tapi bagi saya cantik saja tidak cukup. Cantik luar dan dalam akan lebih baik. Wajah cantik, kata-kata lembut, sholihah, cerdas, menjaga aurat, pinter masak, subhanallah sungguh wanita idaman. Kebahagiaan akan terasa semakin lengkap dengan wanita seperti ini. Kata orang-orang sulit mencari wanita seperti ini. Tapi stok di kampus sepertinya masih tersedia. Saya ingin ambil satu nanti, hahahaha
Tapi bagi saya cantik saja tidak cukup. Cantik luar dan dalam akan lebih baik. Wajah cantik, kata-kata lembut, sholihah, cerdas, menjaga aurat, pinter masak, subhanallah sungguh wanita idaman. Kebahagiaan akan terasa semakin lengkap dengan wanita seperti ini. Kata orang-orang sulit mencari wanita seperti ini. Tapi stok di kampus sepertinya masih tersedia. Saya ingin ambil satu nanti, hahahaha
Punya motor impian
Kalau yang ini
sudah menjadi impian saya sejak dulu. Laki-laki tidak lengkap tanpa motor. Saya
sudah pernah dibelikan oleh ayah motor yang saya inginkan. Yamaha Jupiter Z
yang saat itu saya anggap keren dibelikan oleh ayah seminggu setelah ulang tahun yang
ke-14, kelas 3 SMP.
Lima tahun kemudian akhirnya dijual. Setalah itu Honda BeAT dan Vario yang menemani sesuai keinginan ibu.
Lima tahun kemudian akhirnya dijual. Setalah itu Honda BeAT dan Vario yang menemani sesuai keinginan ibu.
Punya rumah sendiri
Untuk yang ini
saya sudah punya. Bersama ibu dan adik saya tinggal dalam satu rumah. Saya
cukup tinggal di sini dan tidak perlu membangun atau membeli rumah lagi. Rumah
yang sekarang saya rasa sudah cukup. Mungkin suatu saat nanti akan saya perluas
saja dengan tanah di samping rumah yang masih cukup luas. Saya akan bawa istri
saya nanti kesini agar tidak sepi, hehehe.
Punya kamera donk
Mulanya saya merasa kamera pocket/kamera saku sudah cukup bagus. Tapi seiring
semakin bertambahnya informasi yang saya dapat, ternyata banyak yang lebih
bagus. Dan tentu saja, saya melihat ada kamera DSLR.
Tetapi lagi-lagi saya berpindah hati kepada jenis kamera Mirrorless. Sebuah kamera
ukuran saku tetapi dengan performa DSLR
Jika saya ambil
yang murah, saya cukup ambil Sony Nex 3N. Jika bisa ambil yang lumayan, saya
akan ambil Sony Nex 5R. Tapi impian harus tinggi, saya tetap ingin bisa ambil
Sony Nex 6. Atau jika mungkin saya akan ambil Sony A7R yang harganya puluhan
juta, hehehe
Punya HP keren
Hasrat punya HP
bagus naik – turun. Ketika koneksi Smartfren saya sedang bagus, tak ada niat
untuk selingkuh ke merk lain. Tapi ketika koneksi siput,
keinginan pindah ke lain hati semakin kuat.
Saya ingin punya HP dengan koneksi 4G LTE.
Ganti laptop mewah
Kalau yang ini
sih sepertinya untuk jangka panjang banget. Soalnya sudah ada laptop 11 inch
yang sudah cukup untuk mengerjakan tugas. Laptop mewah hanya untuk kepuasan,
kesenangan, atau kepraktisan. Puas dan senang karena dengan laptop bagus bisa
main game berat yang asyik. Praktis karena laptop mewah yang saya impikan
adalah Laptop yang bisa dicopot layarnya (tanpa keyboard fisik, saya biasa
sebut tablet hybrid) sehingga bisa jadi seperti tablet sehingga lebih praktis,
namun dengan OS Windows yang terkenal handal dengan Program Officenya.
Saya pernah
lihat Acer Iconia Tab W610, salah satu tablet hybrid pertama di dunia, tapi
mungkin sudah terlalu old. Saya juga pernah lihat dosen saya, Bapak Daryono
menggunakan merk Sony, terlihat sangat mewah dan berkelas.
Entah merk dan
seri apa yang akan saya bawa nanti tergantung budget dan ketersediaan barang.
Toh masih lama juga. Toh belum tentu juga.
Punya peralatan outdoor
Bagi saya,
rekreasi/refreshing yang sebenarnya itu ke alam. Bukan ke tempat-tempat yang
ada jet coster, perahu bebek, dan mainan-mainan lain semacamnya. Saya lebih
suka bersantai dengan melihat indahnya dunia dari atas gunung, merasakan
dinginnya malam di alam bebas, atau mendengarkan merdunya deburan ombak di
pantai yang disertai hembusan angin laut. Semua itu kadang memerlukan peralatan
untuk di alam bebas seperti tenda, carrier, kompor kecil, panci kecil/nesting, sleeping
bag, dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan outdoor. Saya ingin
memilikinya dan akan saya gunakan nanti.
Semeru, gunung dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa adalah
salah satu gunung yang saya kenal sejak kecil. Berdiri di atas puncak tertinggi
Pulau Jawa dan melihat lautan awan, keren bukan? Apalagi dengan menulis
nama-nama orang yang disayangi. “I love you, ibu, bapak, adek” atau “I Love
You, ***** from 3676 mdpl”.
Dan ini
kelanjutan dari impian sebelumnya dimana saya ingin memiliki peralatan outdoor
yang akan saya gunakan untuk ke Puncak Mahameru. Entah dengan siapa nanti.
Mungkin beberapa impian saya itu terlihat terlalu muluk.
Punya motor seharga 50 juta? Uang dari mana? Punya istri cantik? Ya kalau ada
yang mau, hahahaha
Namun menurut saya tidak ada salahnya bermimpi. Seperti
kata-kata Presiden Soekarno, “Bermimpilah setinggi langit. Jika jatuh, kamu
akan jatuh di antara bintang-bintang.” Kan lumayan, meski tak dapat matahari,
setidaknya masih dapat bintang.
Yang penting tetap berusaha dan berdo’a. Hasilnya biarkan
Allah yang memberikan. Jadi, kita harus tetap berjuang untuk mimpi-mimpi kita.
0 komentar:
Posting Komentar