Ada seorang anak yang bernama Hamid ...
Dia bersekolah di sebuah desa terpencil di pedalaman Jeneponto.
Semua teman sekelas membencinya karena kebodohannya, terlebih lagi guru si Hamid yg selalu berteriak kepadanya..
"Kamu membuat saya gila Hamid !!! "
Suatu
hari ibunya datang ke sekolah untuk melihat apa yg Hamid lakukan, si
guru menceritakan apa adanya kpd sang ibu bahwa anaknya adalah sebuah
bencana bagi sekolah, selalu dapat nilai jelek dan dia tidak pernah
melihat ada anak sebodoh itu di sepanjang karirnya sbg guru.
Ibu
si Hamid tidak terima mendapatkan laporan seperti itu, oleh ibu Hamid
dikeluarkan dari sekolah itu dan diajak pindah ke kota lain.
Akhirnya
.... 25 tahun kemudian, sang guru terkena serangan jantung, dokter
menyarankan agar dia melakukan operasi ke dokter spesialis bedah
jantung.
Karena tak ada jalan lain, akhirnya operasi pun dilakukan dan sukses.
Sesaat
setelah operasi, sang guru membuka matanya, dia melihat seorang dokter
yang tampan sdg tersenyum padanya, dia mau mengucapkan sesuatu pada si
dokter tapi tak mampu bicara karena masih terpengaruh obat bius.
Sejurus kemudian...
Sang
guru kelihatan panik dan menggerak-gerakan kepalanya, wajahnya mulai
kelihatan membiru, dia mengangkat tangannya untuk memberitahu sang
dokter tentang sesuatu...
Tapi ternyata terlambat, si guru akhirnya meninggal dunia.
Sang
dokter sangat terkejut dan berusaha memahami apa yang barusan terjadi,
dia membalikan badannya dan melihat si Hamid yg bekerja di rumah sakit
itu sebagai cleaning service telah mencabut colokan listrik alat bantu
pernapasan untuk diganti dengan colokan listrik vacuum cleanernya.
Jadi jika anda tadi berpikir bahwa Hamid adalah si dokter...
SALAH..
Ini berarti anda terlalu banyak nonton sinetron atau film India atau terlalu sering menghadiri seminar motivasi
(Copas dari fb, entah siapa pengaran aslinya)
Sabtu, 17 September 2016
Browse » Home »
» Siswa yang Dulu Dianggap Bodoh, Kini.........
Siswa yang Dulu Dianggap Bodoh, Kini.........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar